Pahamkah kita dengan potensi yang kita miliki? Apakah kita
sudah membuka bungkusan potensi yang Allah hadiahkan khusus untuk kita
dan memolesnya untuk kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat? ataukah
mungkin sebaliknya untuk kehidupan yang lebih buruk dan mudharat?
Terkadang
kesadaran akan potensi diri sering terlambat muncul sementara usia
serta kondisi sudah tdk sesuai dan tidak memadai lagi. Untuk unjuk
kemampuan hingga diakui prestasinya hingga dihargai terkadang butuh
waktu sebentar, tetapi persiapan untuk itu bisa sangat lama.
Bagaimana
mungkin kita mendapatkan hal-hal yang lebih besar bila kita tidak
mensyukuri atas yang kita telah miliki sekarang? Semuanya hanya bisa
dimulai dengan apa yang kita telah miliki sekarang dan mensyukurinya...
coba tengok diri kita, lihat keluarga kita, lihat tetangga kita,
lihat teman-teman kita, lihat saudara-saudara kita apakah mereka
menyayangi kita dan coba kita lihat lebih jauh lagi bagaimana
kebesaranNya dan kekuasaanNya....
Allah berfirman dalam QS
Al-Baqarah: 152 “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat
(pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu
mengingkari (nikmat)Ku”. Dan dalam QS Az-Zumar: 66, “Karena itu, maka
hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk
orang-orang yang bersyukur”.
Esensi syukur ada pada
amaliah perbuatan (tindakan nyata) sehari-hari. Bentuk implementasi
dari rasa syukur banyak macamnya bisa ucapan lisan yang bermanfaat
seperti berkata hanya yang baik dan benar, zikir, do'a dan da'wah dan
ucapan hati seperti iman kepada Allah, malaikat, kitab, rasulnya dan
qada dan qadar dilengkapi dengan amaliah perbuatan seperti shalat,
puasa, zakat dan haji bila mampu serta segala kebaikan yang dilakukan
karena Allah ataupun amaliah hati seperti sabar, ikhlas dan tawakal
adalah implementasi syukur.
Sekarang adalah bagaimana kita
memahami dan mengembangkan potensi yang kita miliki dan meyakini yang
Allah telah anugerahkan pada kita, dengan mengamalkannya sehingga tidak
hanya bermanfaat untuk kita tetapi juga buat orang lain. Jika segala
karunia Allah SWT yang terbentang luas dimanfaatkan dengan baik untuk
kebaikan bersama dengan senantiasa mengacu kepada aturan Allah SWT,
Sang Khalik, maka tidak mustahil, Allah SWT akan menurunkan rahmat dan
kebaikanNya tidak hanya di hari akhir nanti tetapi juga langsung kita
terima tunai di dunia ini.
Ya Allah ampunilah kami mahluk yang jarang bersyukur.